Sedikit bercerita tentang
keluarga ketigaku, rekan-rekan BK FKIP UNS, mereka tergabung dalam Himabiko
(Himpunan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UNS). Himabiko, cukup unik
menurutku. Baru sekitar dua tahun sejak
berdirinya, Himabiko cukup mampu untuk membuat terobosan-terobosan dan acara
besar kelas nasional yang mungkin belum terpikirkan oleh himpunan mahasiswa
lain. HMP ini didirikan pada tahun 2009 dan pelantikan pengurus pertama bertepatan
dengan ulang tahun pertamaku di UNS, 8 Desember 2009. Tahun pertama dan kedua,
masa dimana Himabiko menunjukkan keberadaannya di ingkup fakultas dan
universitas. Masuk ke tahun ketiga, Himabiko mulai berani melangkahkan kaki
menunjukkan eksistensinya ke ranah karisidenan bahkan nasional melalui kegiatan
BK Fair, Musyawarah Daerah Imabkin dan Seminar Dream Comes True dengan trainer
Andrie Wongso. Ketakutan akan kegagalan tentunya ada, namun tidak menyurutkan
optimisme rekan-rekanku ini. Dan terbukti, “Siapa yang Bersungguh-sungguh Pasti
Akan Berhasil”. Meskipun masih jauh dari kata sempurna, namun untuk kelas
pemula aku berani beri nilai A pada mereka.
Tidak hanya karena prestasinya
aku menyimpulkan Himabiko unik, tetapi juga karena personilnya. Secara sekilas,
orang mungkin menilai calon konselor adalah orang-orang yang “baik” dalam arti
selalu sesuai dengan norma. Kenyataannya, kami adalah “manusia-manusia biasa”
yang tak luput dari khilaf, hehe. Perdebadan, perang pendapat, pun tak luput
dari Himabiko, sekumpulan pemuda pemudi yang masih kuat dengan idealismenya. Perbedaan
pendapat itu wajar, yang tidak wajar ketika hingga membuat perpecahan. Kalimat terakhir
ini tentu tidak terjadi di Himabiko, dan ku harap tidak akan pernah terjadi. Sejauh
ini seberapa besar perdebatan kami, kami tetap satu keluarga, bahkan perdebatan
itu dapat memperkuat kami.
Emmm, itulah sekilas tentang keluarga
ketigaku, Himabiko.... Mungkin ada dari kalian (pembaca) yang tidak paham maksud
tulisanku dan apa tujuannya, hehe. Yang jelas,
aku ingin mengenalkan keluarga ketigaku dan memberitahu kalian bahwa mereka
akan menjadi orang-orang yang LUAR BIASA... Merci....