Rabu, 06 November 2013

Hidup seperti air bukan berarti tak berpendirian



Air, ia konsisten terhadap tujuannya. Usaha apapun akan ia lakukan untuk mencapainya. Bahkan ketika lingkungan tak mendukung, beribu halang rintang menghadang, ia mampu mengubahnya menjadi dukungan dan kekuatan untuk mencapai tujuan. Ia turun dari dataran tinggi ke dataran rendah untuk untuk memberi manfaat.  Tenang, tapi pasti! Bebatuan menghalau pun dilalui dan mampu di”kalah”kan. Dari daratan rendah, ia bersinergi bersama potensi cahaya serta panas matahari, mengubah diri menjadi uap agar mampu naik menjadi awan. Ia mampu mengajak awan untuk bekerjasama menerbangkannya kembali kedataran tinggi, dan turun kembali, memberikan manfaat, bergerak, dan terus bergerak.  Tak pernah lelah ia mengulang siklusnya untuk tetap mencapai tujuannya, memberikan manfaat bagi seluruh makhluk. Ia tenang, namun tak lemah. Ia tak banyak bicara dan tetap konsisten bertindak. Tak ada yang tak mampu ia lalui, tak ada yang tak mampu “kalah”kan. Meski kuat, tetap tunduk pada-Nya. Tak ada kesombongan dalam dirinya.

Aku ingin hidup seperti air, yang tenang namun tak lemah, yang bergerak tanpa lelah, yang mampu bersinergi dengan yang lain serta mampu mengubah rintangan menjadi potensi dan kekuatan, konsisten bertindak memberi manfaat untuk seluruh makhluk-Nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar