Halo girls, gimana perasaan kalian saat
melihat meme diatas yang menceritakan kehidupan sehari-hari antara pasangan
wanita dan laki-laki. Sekarang ini banyak sekali meme semacam itu bertebaran di
sosmed. Baik berupa foto maupun video yang yang bikin gemes tapi lucu. Meme
yang menonjolkan sisi ke “baper” an wanita masih menjadi “dagelan“ favorit di
sekitar kita. Dan lucunya, kita, para wanita yang terkenal “baper” justru tertawa
dan mengiyakan meme tersebut, karena memang sering terjadi di kehidupan kita
sehari-hari. Tapi apakah diantara kita sudah berusaha untuk mengurangi tingkat
baper kita agar orang terdekat/pasangan kita tidak semakin tersiksa? Atau justru
membanggakan keunikkan (baca: baper) kita tersebut dan menuntut pasangan kita
supaya selalu bisa mengerti kita, meski dia dalam kondisi apapun? Karena wanita
selalu benar, katanya :p
Seringkali kita menuntut pasangan
kita agar selalu bisa mengerti kita, memahami kita, meski tanpa kita beritahu.
Padahal kita sangat paham bahwa pasangan kita bukan Tuhan, Dewa, Dukun, atau
dzat lain yang selalu tahu yang kita mau tanpa kita beritahu. Hihihi.. Terus,
kenapa kita selalu menuntut mereka agar selalu memahami kita ya? Mungkin karena
kita, wanita, selalu benar. Katanya sih gitu.. hehe.. Lalu, apakah kita
benar-benar sudah memahami bagaimana diri kita? Hayoo, sudah belum?
Kenyataannya, seringkali kita bingung apa yang sebenarnya kita mau saat
menuntut orang lain memahami kita. Kadang kita menjadi bingung ketika pasangan
kita menanyakan lebih lanjut dan meminta kita untuk mendeskripsikan secara
detail tentang apa yang kita mau. Dan akhirnya kita hanya menjawab dengan “Ya
pokoknya aku mau kamu tuh peka!”, “Pokoknya gini…”, Pokokny gitu…” dan “pokoknya-pokoknya”
yang lain, dilanjutkan dengan ngambek.. :D Dweerr!!! Kemudian masalah-masalah
kecil mulai muncul dan berlanjut menjadi masalah-masalah besar.
Rugi banget ga sih kalau hubungan
kita akhirnya bermasalah hanya karena
masalah-masalah kecil yang timbul karena ke”baper”an kita? Padahal masalah itu
bisa kita minimalisir dengan memahami betul diri kita dan membantu pasangan
kita untuk memahami diri kita. Salah
satunya dengan mengenali kapan biasanya “baper” kita muncul dan bagaimana cara
mengatasinya. Umumnya, wanita mengalami “baper” pada saat-saat tertentu. Wanita
dan laki-laki perlu memahami kapan biasanya wanita baper atau lebih sensitif
dibandingkan biasanya, agar dapat menetapkan sikap yang tepat saat baper itu
muncul. Kapan biasanya “baper” wanita muncul? Dan bagaimana menyikapinya?
1. Wanita “baper” Saat PMS / Datang Bulan
Wanita hendaknya selalu mencatat siklus haid dengan teratur. Hal ini sangat membantu
kita untuk memantau kesehatan fisik dan psikis kita. Saat menjelang haid dan
sedang haid, biasanya wanita lebih sensitif serta mudah terbawa perasaan. Lebih
mudah tersinggung, sedih, merana, marah, dan sebagainya. kita harus sadar dan
selalu ingatkan diri kita bahwa saat PMS memang kita lebih sensitif dan baper,
maka berhati-hati pula dalam berkata dan bersikap. Sebelum berkata dan bersikap,
tanyakan lagi pada diri kita, apakah perkataan dan sikap kita berasal dari
logika atau efek baper saat haid? Jangan sampai kita terlanjur marah-marah dan
memutuskan suatu hal yang tidak logis atau bahkan negatif hanya karena kita
terbawa perasaan. Beritahu pasanganmu saat menjelang masa PMS atau menjelang
haid, agar dia lebih berhati-hati dalam bersikap dan berkata-kata. Beri
penjelasan padanya bahwa saat menjelang haid atau sedang haid biasanya wanita
lebih sensitif, hal itu kadang membuat kita bicara “ceplas-ceplos” atau mungkin
mudah marah. Mohon pengertian darinya agar jangan terlalu diambil hati, karena
terkadang kata yang muncul saat kita sensitif/baper hanya berasal dari ego
kita, dan seringkali kurang logis. Misal, marah-marah tanpa sebab.
2. Wanita “baper” saat Kecapekan
Saat kamu tiba-tiba mudah marah atau sedih, padahal kamu
tidak sedang PMS/haid, mungkin saat itu kamu terlalu lelah. Coba ingat kembali apa
saja yang kamu kerjakan sebelumnya. Jika memang kamu telah melakukan banyak hal
dan lelah, lebih baik kamu segera istirahat, sampaikan pada pasanganmu bahwa
kamu lelah dan butuh istirahat. Karena jika kamu memaksakan diri untuk
berkomunikasi dengan pasanganmu dalam kondisi lelah, kamu akan mudah tersulut
emosi dan mungkin memberikan respon yang tidak diharapkan oleh pasanganmu. Hal tersebut
akan menuai konflik. Lebih baik istirahat dulu, dan kembalilah beraktivitas
serta berkomunikasi dengan orang lain atau pasanganmu saat kamu sudah kembali
bugar.
3. Wanita “baper” saat Lapar
Beberapa wanita akan mudah tersulut emosi saat mereka lapar.
Solusi bagi orang lapar adalah makan! Hehe.. Jangan sampai orang terdekatmu
jadi korban ke”baper”an mu saat lapar. Bawalah cemilah yang agak menggenyangkan
kemanapun kamu pergi, roti atau crackers misalnya, untuk mengatasi lapar yang datang tiba-tiba, saat kamu belum
berkesempatan untuk untuk makan besar.
4. Wanita “baper” saat Bosan
Kenali kapan dan hal apa yang membuatmu bosan. Berdiam diri
menunggu sesuatu misalnya. Lakukan hal-hal yang menyenangkan agar kamu tidak
bosan. Membaca buku, jalan-jalan, mengunjungi teman, main games, ke salon,
apapun yang menurutmu menyenangkan lakukanlah agar kamu tidak bosan. Banyak hal
yang bisa kamu lakukan saat menunggu seseorang, apalagi sekarang hampir setiap
saat kita pegang gadget. Eits, tapi hati-hati ya, ga perlu stalking mantan,
bukannya terhindar dari bosan, yang ada malah baper duluan sebelum bosan,
hihihi.
5. Wanita “baper” saat Teringat Hal yang Menyakitkan
Seringkali kita menjadi mudah sedih atau marah saat teringat
hal atau seseorang yang pernah menyakiti hati/diri kita. Dan terkadang orang terdekat menjadi
sasaran kemarahan kita meski sebetulnya dia tidak bersalah. Mencoba
mengikhlaskan segala hal yang pernah terjadi pada diri kita merupakan salah
satu solusi yang bisa kamu lakukan. Memang terkadang kita teringat tentang hal
yang menyakitkan secara tiba-tiba dan sulit untuk melupakannya. Namun
bagaimanapun, tidak ada orang yang tidak pernah terluka. Maka ikhlaskanlah hal
yang pernah menyakiti kita dan ingatlah kebaikan-kebaikan yang pernah kita
terima, hal itu dapat membuat kita lebih mudah untuk tersenyum.
Beberapa hal tadi hanya sebagian dari
sekian banyak hal yang pada umunya membuat wanita “baper”. Mungkin ada beberapa
diantaranya yang sesuai denganmu dan ada pula yang tidak, karena tiap wanita
memiliki keunikan masing-masing sesuai kepribadiannya. Kenali lebih dalam
dirimu agar dapat mengendalikan emosi dengan lebih baik. kenali kapan saat-saat
kamu lebih “baper” dari biasanya, dan cari tahu bagaimana cara mengatasinya. Beritahu
hal itu kepada orang terdekat/pasanganmu agar kalian saling memahami dan resiko
terjadinya masalahpun berkurang. Yuk jadi wanita tangguh yang murah senyum dan
anti baper! From “baper” to Super! :D
By @ilmidian :
BBM 5C98BDED
WA 085728109500
LINE @nsk28571
Tidak ada komentar:
Posting Komentar