Nak, terima kasih banyak telah mampir ke rahim Mama. Meski sebentar, Mama sempat merasakan keberadaan kalian, detak jantung kalian. Sedih memang saat menyadari ternyata kebersamaan kita hanya sampai disini, bahkan Mama belum sempat melihat kalian. Tapi, Mama juga bahagia, karena ternyata kalian adalah anak-anak terpilih yang Allah berikan jalan pintas menuju surga. Kalian tak perlu mengerti apa itu kenikmatan semu dunia yang menuai dosa, kalian tak perlu merasakan kejamnya fitnah dunia di akhir zaman ini, tak perlu mendengar bisingnya debat para manusia yang sibuk memenangkan ego masing-masing. Yang kalian rasakan hanya kenikmatan surga yang kekal.
Nak, saat ini Mama sedang memproses administrasi untuk tindakan mengeluarkan jasad kalian dari rahim Mama. Tentu Mama ingin lebih berlama-lama bersama kalian, namun jasad kalian harus segera dikeluarkan dari rahim Mama, agar kalian tenang, dan Mama juga bisa melanjutkan perjuangan mencapai surga bersama kalian. PR Mama masih banyak Nak, agar bisa bersama kalian. Mama telah banyak dosa, jadi Mama butuh hidup beberapa tahun lagi untuk menghapusnya, agar bisa bersama dengan kalian di surga. Doakan Mama ya Nak, semoga semua berjalan lancar. Mama minta maaf, belum bisa memberikan yang terbaik saat kalian di rahim Mama. Tak begitu sering Mama mengajak kalian bermesra dengan Allah, melantunkan ayat-ayat indahNya untuk kalian. Tapi sekarang kalian lebih dekat denganNya, kalian bisa bermesra denganNya tanpa sekat. Sampaikan salam dan permohonan ampun Mama padaNya ya nak.
Tahukah kau Nak, bagi kami, keberadaan kalian sangatlah berarti. Kami telah menanti kehadiran kalian selama dua tahun ini. Betapa bahagianya kami ketika dapat kabar bahwa kalian mulai hidup di rahim Mama. Kami selalu berusaha menjaga kalian dengan baik, meski takdir berkata lain. Allah lebih sayang kalian daripada kami, kami ikhlas. Sampai kapanpun Mama akan merindukan kalian. Semoga doa-doa Mama sampai ke tempat kalian berada. Tunggu kami ya Nak, Mama dan Papa akan menyusul kalian ke Surga, supaya kita bisa berkumpul kembali, semoga Allah ridho ya nak. Tak perlu sungkan untuk hadir di mimpi Mama ketika kalian rindu, Mama tentu akan sangat bahagia. Love you, kembarnya Mama Papa. 😘
Lentera Berbagi
Selamat datang di lenteraberbagi.blogspot.co.id . Selamat membaca tulisan kami, semoga bermanfaat. Setelah membaca silahkan tinggalkan komentar ya.. :)
Kamis, 24 Agustus 2017
Sabtu, 11 Februari 2017
Taman Wisata Matahari Bogor
Salah satu kolam untuk wahana air: perahu kayak, bola air, sepeda air, dll. |
Hallo, semua!
Weekend kali ini kalian kemana? Yang belum punya rencana, ada referensi tempat wisata alam yang ramah kantong nih.
Jadi ceritanya beberapa hari lalu saya dan suami jalan-jalan ke Taman Wisata Matahari Bogor. Dari Jakarta kami naik KRL tujuan stasiun Bogor. Dari stasiun Bogor ke Taman Wisata Matahari kami naik mobil online sekitar satu jam, biayanya sekitar Rp 50.000-60.000 (normal bukan saat jam sibuk). Langsung deh turun di depan pintu masuknya.
Harga tiket masuk ke Taman Wisata Matahari Rp 25.000/orang, sudah termasuk tiket gratis di 5 wahana: menara, perahu kayak, perahu naga, waterboom, perahu karet. Nah diluar 5 wahana tersebut, masih banyak wahana lainnya, seperti flying fox, rafting, ATV, mobil wira-wiri, safari dinosaurus, naik kuda, dan lain sebagainya. Wahana tersebut bisa dinikmati dengan tiket tambahan berkisar Rp 10.000-20.000/tiket. Cocok buat jalan sama anak-anak.
Wahana waterpark Taman Wisata Matahari. |
Bagi yang suka renang atau bermain air, di Taman Wisata Matahari juga ada waterpark. Ada dua jenis perosotan air yang bisa dipakai dewasa, bentuk lurus dan spiral. Nah, untuk anak-anak, banyak tempat bermain air lainnya. Ada hujan-hujanan, ember tumpah, dan lain sebagainya. Ada wahana perosotan baru juga yang sedang dibangun. Luamayan lah ya buat seru-seruan.
Tiket masuk ke waterpark sudah termasuk dalam tiket masuk yang pertama kali kita bayarkan diawal. Kkita tinggal sewa ban buat main prosotan, sewanya sebesar Rp 20.000/ban, digunakan untuk 2 orang. Kalau butuh loker, ada juga persewaan loker dengan biaya Rp 10.000/koin. Jadi hanya untuk sekali kunci. Kalau ada barang ketinggalan, mau buka kunci lagi, berarti bayar lagi Rp 10.000.
Mendayung perahu kayak di Taman Wisata Matahari |
Pulangnya, berhubung dari Taman Wisata Matahari susah untuk terjangkau transportasi online, kami naik angkot. Dari Taman Wisata Mahari naik angkot biru tujuan Sukasari, biayanya Rp 10.000/orang. Lalu pindah angkot hijau nomor 09 (lalu jalan sedikit ke stasiun Bogor) atau angkot hijau nomor 02, biaya sekitar Rp 3.500/orang.
Semoga memberi gambaran untuk kalian yang butuh referensi tempat piknik sekitar Jabodetabek bernuansa alam. Happy weekend! :)
Semoga memberi gambaran untuk kalian yang butuh referensi tempat piknik sekitar Jabodetabek bernuansa alam. Happy weekend! :)
Facebook: Ilmi Dian Asrini
Instagram: @ilmidian
Instagram: @ilmidian
Label:
bogor,
piknikbogor,
referensiwisatabogor,
tamanwisatamatahari,
tempatpiknikbogor,
tempatwisatabogor,
visitbogor,
wisatajakarta,
wisatakeluarga
Selasa, 11 Oktober 2016
Mebiasakan Masakan Rumahan
Tiap kali mau masak selalu deg-degan dan tak henti-hentinya berdoa, "ya Allah, semoga jadi makanan sehat dan menyehatkan, semoga enak, ya Allah semoga suamiku suka...". Selalu seperti itu sepanjang waktu memasak. Ada kekhawatiran-kekhawatiran tertentu, takut ga enak, takut suami ga suka, makanya "umak-umik" doa terus. Padahal kalau dihitung-hitung, sudah sekitar 14 bulan hampir tiap hari memasak. Alhamdulillah, suami ga neko-neko. Apapun yang dimasak istrinya selalu dinikmati, "seolah-olah enak". 😂
Tiap setelah beberapa kali suap selalu melemparkan pertanyaan "mengerikan" ke suami: "gimana? Enak ga? Suka ga? Kurang apa?" Kenapa pertanyaan itu mengerikan? Karena sungguh dilematis jawabannya. Saat keasinan, suami takut bilang keasinan karena khawatir istrinya kecewa. Istri pun sebenarnya takut mendengar jawaban dari suaminya, takut ga enak lah, keasinan lah, dsb.
Dulu awal nikah suamiku selalu langsung jawab jujur kalau diberi pertanyaan dilematis itu. Yang kurang asin lah, besoknya keasinan lah, dan jawaban itu rasanya menyakitkan bagi istri (baru) yang masih keringetan selesai masak. Meskipun sebenarnya jujur. Memang jujur kadang menyakitkan. Setelah tahu hal itu terkadang menyakitkan bagi istri, makin kesini suaminya makin pinter. Jawaban pertama adalah "oke kok masakannya". Paling tidak hal itu akan menenangkan perasaan istri yang selalu khawatir mengecewakan suami jika masakannya tidak enak. Nah, kalau ada yang kurang pas, menyampaikannya disaat situasi sudah memungkinkan. Misal saat bersantai, saat becanda, barulah mengatakan dengan cara yang halus: "yang kemarin itu, sayur asemnya kalau ditambah garam lagi kayaknya bakalan lebih enak deh." Dengan begitu, masukan dapat diterima dengan baik oleh istri tanpa terbawa arus baper. Besoknya diperbaiki deh masakannya. Alhamdulillah, makin hari selalu ada perbaikan, baik dari rasa masakan istri maupun cara suami menyampaikan tanggapannya. 😇
Memasak merupakan salah satu skill, akan semakin baik jika terus diasah. Ga perlu takut masak ya Bun, yang penting berproses untuk terus memperbaiki masakan, supaya makin hari makin enak dan sehat. 😘
On frame : Telur puyuh balado.
Intstagram: @ilmidian
Facebook: Ilmi Dian Asrini
Twitter: @ilmidian
Intstagram: @ilmidian
Facebook: Ilmi Dian Asrini
Twitter:
Label:
ceritapengantinbaru,
curhatanistri,
makan,
masak,
masakan,
masakanrumah,
masakanrumahan,
masakdirumah,
pengalamanmemasak,
pengalamanmemasakistri,
pengantinbaru,
perasaanistri,
telurpuyuh,
telurpuyuhbalado
Lokasi:
Jakarta, Indonesia
Senin, 27 Juni 2016
7 TIPS MUDIK LEBARAN
Lebaran sebentar
lagi, suasana mudik dan semangat untuk berkumpul dengan keluarga pun mulai
terasa. Banyak dari kita semangat sekali mempersiapkan hari raya dengan membeli
beberapa pakaian baru, kue, oleh-oleh untuk keluarga. Namun jangan lupa
perhatikan juga kondisi tubuh dan tempat tinggal kita sebelum kita tinggal
mudik untuk beberapa hari kedepan. Saya ingin berbagi beberapa tips mudik,
diantaranya beberapa hal yang perlu kita persiapkan sebelum dan selama mudik.
1. Pastikan tempat tinggal yang akan kita tinggalkan dalam kondisi bersih dan rapih
Sebelum
mudik, ada baiknya kita bersihkan dan rapihkan tempat tinggal kita yang akan
kita tinggalkan selama mudik ke kampung halaman. Jangan tinggalkan piring kotor
ataupun cucian kotor. Usahakan semuanya telah tercuci dan kita tinggalkan dalam
kodisi bersih, karena jika kita tinggalkan dalam kondisi kotor akan mengundang
serangga maupun hewan (seperti: tikus, dll). Selain itu, usai mudik biasanya kita lelah, maka tempat
tinggal yang bersih dan rapih akan menjadi tempat istirahat yang nyaman.
2. Pastikan kompor dan listrik di tempat tinggal yang akan kita tinggalkan telah
dalam kodisi mati seluruhnya
Matikan
lampu, cabut se saklar, matikan seluruh barang elektronik dalam tempat tinggal
kita. Pastikan kompor juga dalam kondisi mati agar aman saat kita tinggalkan.
3. Buatlah list barang yang akan kita bawa
Buatlah
catatan barang yang akan kita bawa mulai dari pakaian, P3K inti untuk persiapan
di perjalanan, minuman, beberapa makanan, tisu, charger, dsb. Bawalah barang
secukupnya saja, jangan terlalu banyak dan berlebihan agar ttidak repot di
perjalanan.
4. Berpenampilanlah sederhana saat di perjalanan
Minimalisir
kemungkinan buruk yang akan terjadi pada diri kita saat di perjalanan. Dengan bepenampilan
sederhana dapat menghindarkan kita dari incaran para copet maupun rampok.
Gunakan pakaian yang nyaman agar perjalanan kita juga terasa nyaman.
5. Siapkan kondisi tubuh
Pastikan
kondisi tubuhmu dalam keadaan fit atau bugar. Makan makanan bergizi dan
olahraga yang cukup menjelang mudik, banyak minum air putih. Hal ini penting
agar mudik berjalan lancar, nyaman, dan kita dalam melakukan banyak hal saat
mudik di kampung halaman.
6. Siapkan tiket atau kendaraan yang akan kita gunakan mudik
Jika
kita pulang kampung (mudik) dengan menggunakan transportasi umum, pastikan
tiket sudah kita dapatkan jauh-jauh hari sebelum hari kepulangan. Bila kita
memesan tiket secara online, cetaklah tiket beberapa hari sebelum keberangkatan
agar mudik berjalan lancar.
Jika
kita mudik dengan menggunakan transportasi pribadi, cek kondisi fisik kendaraan
yang akan kita gunakan. Bila perlu, bawa ke bengkel untuk di service sebelum
pulang. Bawalah beberapa sparepart yang mungkin kita butuhkan jika di tengah
perjalanan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.
7. Berdoalah sebelum melakukan perjalanan
Jangan
lupa mulai perjalanan kita dengan doa agar perjalanan lancar dan kita sampai
tujuan dengan selamat.
Demikian tujuh
tips mudik lebaran yang dapat kita praktekkan sebelum pulang kampung. Semoga
bermanfaat.
By: @ilmidian (BBM 5C98BDED)
Kamis, 12 Mei 2016
Baper Warning!!!
Halo girls, gimana perasaan kalian saat
melihat meme diatas yang menceritakan kehidupan sehari-hari antara pasangan
wanita dan laki-laki. Sekarang ini banyak sekali meme semacam itu bertebaran di
sosmed. Baik berupa foto maupun video yang yang bikin gemes tapi lucu. Meme
yang menonjolkan sisi ke “baper” an wanita masih menjadi “dagelan“ favorit di
sekitar kita. Dan lucunya, kita, para wanita yang terkenal “baper” justru tertawa
dan mengiyakan meme tersebut, karena memang sering terjadi di kehidupan kita
sehari-hari. Tapi apakah diantara kita sudah berusaha untuk mengurangi tingkat
baper kita agar orang terdekat/pasangan kita tidak semakin tersiksa? Atau justru
membanggakan keunikkan (baca: baper) kita tersebut dan menuntut pasangan kita
supaya selalu bisa mengerti kita, meski dia dalam kondisi apapun? Karena wanita
selalu benar, katanya :p
Seringkali kita menuntut pasangan
kita agar selalu bisa mengerti kita, memahami kita, meski tanpa kita beritahu.
Padahal kita sangat paham bahwa pasangan kita bukan Tuhan, Dewa, Dukun, atau
dzat lain yang selalu tahu yang kita mau tanpa kita beritahu. Hihihi.. Terus,
kenapa kita selalu menuntut mereka agar selalu memahami kita ya? Mungkin karena
kita, wanita, selalu benar. Katanya sih gitu.. hehe.. Lalu, apakah kita
benar-benar sudah memahami bagaimana diri kita? Hayoo, sudah belum?
Kenyataannya, seringkali kita bingung apa yang sebenarnya kita mau saat
menuntut orang lain memahami kita. Kadang kita menjadi bingung ketika pasangan
kita menanyakan lebih lanjut dan meminta kita untuk mendeskripsikan secara
detail tentang apa yang kita mau. Dan akhirnya kita hanya menjawab dengan “Ya
pokoknya aku mau kamu tuh peka!”, “Pokoknya gini…”, Pokokny gitu…” dan “pokoknya-pokoknya”
yang lain, dilanjutkan dengan ngambek.. :D Dweerr!!! Kemudian masalah-masalah
kecil mulai muncul dan berlanjut menjadi masalah-masalah besar.
Rugi banget ga sih kalau hubungan
kita akhirnya bermasalah hanya karena
masalah-masalah kecil yang timbul karena ke”baper”an kita? Padahal masalah itu
bisa kita minimalisir dengan memahami betul diri kita dan membantu pasangan
kita untuk memahami diri kita. Salah
satunya dengan mengenali kapan biasanya “baper” kita muncul dan bagaimana cara
mengatasinya. Umumnya, wanita mengalami “baper” pada saat-saat tertentu. Wanita
dan laki-laki perlu memahami kapan biasanya wanita baper atau lebih sensitif
dibandingkan biasanya, agar dapat menetapkan sikap yang tepat saat baper itu
muncul. Kapan biasanya “baper” wanita muncul? Dan bagaimana menyikapinya?
1. Wanita “baper” Saat PMS / Datang Bulan
Wanita hendaknya selalu mencatat siklus haid dengan teratur. Hal ini sangat membantu
kita untuk memantau kesehatan fisik dan psikis kita. Saat menjelang haid dan
sedang haid, biasanya wanita lebih sensitif serta mudah terbawa perasaan. Lebih
mudah tersinggung, sedih, merana, marah, dan sebagainya. kita harus sadar dan
selalu ingatkan diri kita bahwa saat PMS memang kita lebih sensitif dan baper,
maka berhati-hati pula dalam berkata dan bersikap. Sebelum berkata dan bersikap,
tanyakan lagi pada diri kita, apakah perkataan dan sikap kita berasal dari
logika atau efek baper saat haid? Jangan sampai kita terlanjur marah-marah dan
memutuskan suatu hal yang tidak logis atau bahkan negatif hanya karena kita
terbawa perasaan. Beritahu pasanganmu saat menjelang masa PMS atau menjelang
haid, agar dia lebih berhati-hati dalam bersikap dan berkata-kata. Beri
penjelasan padanya bahwa saat menjelang haid atau sedang haid biasanya wanita
lebih sensitif, hal itu kadang membuat kita bicara “ceplas-ceplos” atau mungkin
mudah marah. Mohon pengertian darinya agar jangan terlalu diambil hati, karena
terkadang kata yang muncul saat kita sensitif/baper hanya berasal dari ego
kita, dan seringkali kurang logis. Misal, marah-marah tanpa sebab.
2. Wanita “baper” saat Kecapekan
Saat kamu tiba-tiba mudah marah atau sedih, padahal kamu
tidak sedang PMS/haid, mungkin saat itu kamu terlalu lelah. Coba ingat kembali apa
saja yang kamu kerjakan sebelumnya. Jika memang kamu telah melakukan banyak hal
dan lelah, lebih baik kamu segera istirahat, sampaikan pada pasanganmu bahwa
kamu lelah dan butuh istirahat. Karena jika kamu memaksakan diri untuk
berkomunikasi dengan pasanganmu dalam kondisi lelah, kamu akan mudah tersulut
emosi dan mungkin memberikan respon yang tidak diharapkan oleh pasanganmu. Hal tersebut
akan menuai konflik. Lebih baik istirahat dulu, dan kembalilah beraktivitas
serta berkomunikasi dengan orang lain atau pasanganmu saat kamu sudah kembali
bugar.
3. Wanita “baper” saat Lapar
Beberapa wanita akan mudah tersulut emosi saat mereka lapar.
Solusi bagi orang lapar adalah makan! Hehe.. Jangan sampai orang terdekatmu
jadi korban ke”baper”an mu saat lapar. Bawalah cemilah yang agak menggenyangkan
kemanapun kamu pergi, roti atau crackers misalnya, untuk mengatasi lapar yang datang tiba-tiba, saat kamu belum
berkesempatan untuk untuk makan besar.
4. Wanita “baper” saat Bosan
Kenali kapan dan hal apa yang membuatmu bosan. Berdiam diri
menunggu sesuatu misalnya. Lakukan hal-hal yang menyenangkan agar kamu tidak
bosan. Membaca buku, jalan-jalan, mengunjungi teman, main games, ke salon,
apapun yang menurutmu menyenangkan lakukanlah agar kamu tidak bosan. Banyak hal
yang bisa kamu lakukan saat menunggu seseorang, apalagi sekarang hampir setiap
saat kita pegang gadget. Eits, tapi hati-hati ya, ga perlu stalking mantan,
bukannya terhindar dari bosan, yang ada malah baper duluan sebelum bosan,
hihihi.
5. Wanita “baper” saat Teringat Hal yang Menyakitkan
Seringkali kita menjadi mudah sedih atau marah saat teringat
hal atau seseorang yang pernah menyakiti hati/diri kita. Dan terkadang orang terdekat menjadi
sasaran kemarahan kita meski sebetulnya dia tidak bersalah. Mencoba
mengikhlaskan segala hal yang pernah terjadi pada diri kita merupakan salah
satu solusi yang bisa kamu lakukan. Memang terkadang kita teringat tentang hal
yang menyakitkan secara tiba-tiba dan sulit untuk melupakannya. Namun
bagaimanapun, tidak ada orang yang tidak pernah terluka. Maka ikhlaskanlah hal
yang pernah menyakiti kita dan ingatlah kebaikan-kebaikan yang pernah kita
terima, hal itu dapat membuat kita lebih mudah untuk tersenyum.
Beberapa hal tadi hanya sebagian dari
sekian banyak hal yang pada umunya membuat wanita “baper”. Mungkin ada beberapa
diantaranya yang sesuai denganmu dan ada pula yang tidak, karena tiap wanita
memiliki keunikan masing-masing sesuai kepribadiannya. Kenali lebih dalam
dirimu agar dapat mengendalikan emosi dengan lebih baik. kenali kapan saat-saat
kamu lebih “baper” dari biasanya, dan cari tahu bagaimana cara mengatasinya. Beritahu
hal itu kepada orang terdekat/pasanganmu agar kalian saling memahami dan resiko
terjadinya masalahpun berkurang. Yuk jadi wanita tangguh yang murah senyum dan
anti baper! From “baper” to Super! :D
By @ilmidian :
BBM 5C98BDED
WA 085728109500
LINE @nsk28571
Jumat, 30 Oktober 2015
Ngerjain dan dikerjain penipu yang mengatasnamakan Indosat.
Senin
pertengahan Oktober lalu, tepatnya 19 Oktober
2015 ceritanya Aku jalan-jalan ke Tanah
Abang, sekalian belanja untuk dagangan. Sepulangnya dari tanah abang jam tiga
sore, Aku duduk sebentar, meluruskan kaki, sebelum makan siang yang tertunda. Baru
duduk sebentar, HP ku bunyi, ternyata ada SMS dari Indosat. Reflek jari
jemariku menghapus SMS tersebut tanpa membaca isi SMS nya, paling juga promo atau ucapan terimakasih,
pikirku, hehe. Beberapa detik kemudian ada telepon dari +62816843552 yang mengaku atas nama Hendra Herlambang dari kantor
pusat Indosat Jakarta. Kurang lebih seperti ini pembicaraannya:
Hendra : Halo, dengan Ibu Dian?
Dian :
Iya.
Hendra : Ibu, tadi dapat SMS dari
Indosat?
Dian :
Mm, SMS Indosat?
(Sambil kuingat-ingat SMS yang baru saja ku hapus, itu tadi isinya
apa ya?)
Hendra : Iya bu, SMS dari Indosat.
Jadi gini Bu, saya Hendra
Herlambang dari Indosat pusat di Jakarta. Barusan Saya kirimkan SMS ke nomor
Ibu. Ini benar dengan nomor 085728109*** atas nama Ibu Dian kan?
Dian :
Iya betul. Emang SMS nya apa Mas?
Diomongin disini aja deh.. (Sedikit merasa bersalah karena teringat kalau
SMS nya reflek langsung kuhapus tanpa tahu isinya, hehe. Dalam hati, ini paling
mau promo program atau survey pelanggan.)
Hendra : Kami kirimkan kode verifikasi
ibu.
Ada yang perlu kami kroscek.
Jadi tolong ibu bantu bacakan kode yang kami kirimkan.
Dian :
Sorry ya Mas, tadi SMS nya udah reflek Aku hapus.
Hendra : Oh gitu, tidak apa-apa bu.
Kami akan kirimkan ulang SMS nya
ya. Tunggu sebentar jangan ditutup telfonnya.
Dian :
Ya…
(Masih saja sambil ngobrol
dengan diri sendiri dalam hati. Ini orang ngapain sih, kode ngirim sendiri kok Aku
suruh bacain. Tapi biarin lah, namanya juga orang kerja, mungkin butuh bantuan
costumernya. Tiba-tiba ada SMS masuk lagi dari Indosat)
Hendra : SMS nya sudah masuk Ibu?
Dian :
Iya, sudah..
(Sambil membuka SMS dan mencoba
memahami SMS-nya.)
Hendra : Saya jelaskan dulu ya Ibu.
Jadi gini Bu, kami dari Indosat
ada program pemberian penghargaan untuk konsumen kami yang setia menggunakan
Indosat. Ibu adalah salah satu dari sepuluh konsumen yang terpilih sebagai
konsumen yang setia. Pembicaraan kita dalam telfon telah kami rekam sebagai
bukti proses serah terima hadiahnya ya Bu. Dan nanti malam rekaaman ini akan ditayangkan
di MNC TV pukul 22.30 WIB. Namun untuk mengkroscek data ibu apakah benar ibu
yang berhak menerima hadiah ini, saya telah mengirimkan kode verifikasinya bu.
Tolong dibacakan ya bu kodenya.
Dian : (Diam sambil ngobrol sama diri
sendiri.
Waaah, penipuan nih.. Tapi
gimana caranya ya dia kok bisa ngirim SMS atas nama Indosat? Jadi penasaran. Sambil
terus mencoba memahami isi SMS dari indosat yang isinya masih asing bagiku.
Begini isinya: “Kata kunci indosat assistant Anda : Uk***g. Ketikkan kata kunci
ini di web Indosat Assistant untuk aktivasi Akun Anda.” Layanan apa ya Indosat Asistant itu? Baru
denger dah, ga pernah pake layanan itu).
Hendra : Bu.. Bu Dian, kenapa Ibu diam
saja?
Tolong bacakan kodenya ya… Saya
tolong dibantu.
Dian : Bentar
Mas, ini SMS nya suruh masukin kodenya ke web kok, bukan suruh bacakan. (Sambil
ngeles dan ragu antara mau Aku bacakan atau nggak. Takutnya dia jadi bisa
menyalahgunakan nomorku.)
Hendra : Bu Dian, Saya kan sudah bilang, itu kode
verifikasi untuk pemberian penghargaannya, Saya yang akan membantu ibu masukan
kode itu ke web. Jadi ibu nggak perlu buka web.
Dian : Gitu ya? Saya masukin sendiri aja deh, ntar
saya buka webnya indosat dulu.
Hendra :Bu, waktu kita nggak banyak, kalau kodenya nggak
segera dimasukan, hadiah ibu akan hangus. Dan sambungan telfon ini juga nggak
bisa diulang. Tolong diefektifkan waktunya bu, terkait dengan durasi juga.
Karena kami bekerjasama dengan beberapa pihak. Nggak enak kalau kelamaan.
Tolong segera bacakan saja kodenya.
Dian : (Nih penipu ada aja ya alasannya, Aku jadi
penasaran gimana cara kerjanya. Kasih tau aja kali ya, coba setelah ini
ngapain. Kalau dia nyedot pulsa, biari aja pulsaku kan tinggal Rp 185,- hehe.
Kalau nomorku bermasalah, kubawa aja ke gallery. Coba ah, hehe. Jailin penipu
sekali-kali boleh lah ya, tapi harus tetep hati-hati. Semangat jahil kun pun
membara.)
Hendra : Bu, bu Dian. Kenapa masih saja diam? Saya beneran
dari Indosat lho bu, tadi kan saya yang mengirimkan pesan. Jadi tolong segera
bacakan kodenya ya.
Dian : Ya… Uk***g
Hendra :Baik, saya ulang ya bu.. Uk***g sudah benar bu?
Dian : Ya..
Hendra : Oke.. Ini Benar dengan Ibu Ilmi Dian Asrini nomor
HP 085728****** , beralamatkan di Jalan HOS Cokroaminoto Pekalongan Jawa Tengah
ya Bu.
Dian : Ya.. (Sengaja jawab singkat-singkat supaya
kelihatan polos. Sambil menikmati lelah
dan minum es the. Hehe)
Hendra : Pulsa Ibu saat ini tinggal Rp 185,- benar bu?
Dian : Kayaknya sih gitu. (Kok dia tahu pulsaku?)
Hendra : Segera lakukan pengisian pulsa ya Bu. Saya
jelaskan lebih lanjut ya Bu. Jadi, Bu Dian ini menjadi perwakilan dari Jawa
Tengah sebagai konsumen yang setia terhadap Indosat. Ibu merupakan nomor tiga
dari sepuluh pemenang yang kami pilih. Dan Ibu merupakan perwakilan dari Jawa
Tengah. Ibu telah menggunakan nomor ini sejak enam tahun yang lalu ya bu?
Dian : Nggak tahu Mas, lupa.
Hendra : Iya Bu, Ibu sudah menggunakan nomor indosat ini
selama enam tahun karena ibu mulai
menggunakannya sejak bulan Juni tahun 2009.
Dian : Masak sih? (Sambil mengingat-ingat kapan
pertama kali Aku pakai nomor ini. Hmm, Aku pakai nomor ini sejak akhir SMA itu
artinya tahun 2009. Ih, dia kok bener? Kok bisa tahu sih dia? Jadi tambah
penasaran.)
Hendra : Iya Bu, benar. Di data kami seperti itu. Coba Ibu
ingat-ingat lagi. Hanya Indosat dan Ibu yang tahu kapan ibu memulai menggunakan
nomor ini, dan sisa pulsa ibu saat ini.
Dian : (Waaah, jangan-jangan data indosat sudah
jebol? Haduh, harus makin hati-hati nih.)
Hendra : Coba sekarang bu dian cek KTP Ibu ya, Saya akan
bacakan nomor KTP Ibu, sudah benar atau belum?
Dian : Ya..
Hendra : Siap ya Bu, nomor KTP ibu adalah 337504*********
sudah benar Ibu?
Dian : Yaa.. (Ih, dia tahu nomor KTP ku. Bener-bener
nih, dia ambil dataku dari Indosat. Sambil membuka lagi SMS dari Indosat tadi
dan memahami makna dari kata “Indosat assistant”. Haduh! Darisini nih kayaknya
dia tahu dataku. Secara pemahaman awam, bisa jadi dia ngaku-ngaku sebagai
asistantku dengan kode tadi. Dan, web Indosat yang dimaksudkan? Itu web untuk
lihat datanya kali ya, dengan memasukan kode tadi. Yaah, sudah terlanjur ku
kasihkan kodenya, dia sudah terlanjur baca donk ya.)
Hendra : Nah, untuk pemberian hadiahnya kami bekerjasama
dengan mandiri bu. Ibu akan mendapatkan hadiah dari Indosat sebesar sepuluh
juta rupiah. Dan cara mengambilnya cukup mudah, tanpa potongan dan tannpa pajak.
Ibu hanya perlu ke ATM Mandiri.
Dian : Sorry Mas, Saya nggak punya rekening Mandiri,
besok hadiahnya Saya ambil ke Jakarta aja ya. (Dalam hati mau tak sudahi, tapi
kok tanggung ya sudah sampai sini. Lanjut nggak ya?)
Hendra : Oh, Ibu nggak perlu khawatir, Ibu nggak harus
pakai kartu ATM Mandiri kok. Cuman ambilnya aja di ATM Mandiri.
Dian : Kok bisa? (Tiba-tiba teringat pengalaman
beberapa tahun yang lalu ketika hampir ketipu
dengan cara ambil uang di ATM juga. Tapi saat itu baru masukin kartu ATM
Aku mundur, nggak Aku lanjutin karena ada temen yang ingetin kalau itu
penipuan. Wah, jadi penasaran, sebenarnya setelah masukin kartu itu Aku bakal
suruh ngapain ya?)
Hendra : Bisa Ibu, dengan menggunakan kartu ATM apapun,
bisa untuk mengambil dananya di ATM Mandiri. Ibu punya nya rekening apa Bu?
Dian : Mmm… (Gimana ya biar Aku bisa ikutin alurnya
tanpa Aku dirugikan? Mmm, rekening kosong! Ya, coba pake kartu ATM yang nggak
ada saldonya aja.. Haha.. Sambil buka-buka dompet, cari kartu ATM yang jarang
kupake dan saldonya tinggal puluhan
ribu.)
Hendra : Gimana Bu, punya kartu ATM kan?
Dian : Punya siih…
Hendra : Apa Bu kartu ATM nya?
Dian : Ada lah pokoknya, termasuk ATM bersama.
Hendra : Oke, sekarang ibu ke ATM Mandiri ya, telfon nya
jangan dimatikan.
Dian : Lho, harus sekarang? Kasih tau caranya aja
lah, ntar malam saya ke ATM nya. (Dalam
hati: Lagi capek nih, baru pulang dari muter-muter tanah abang, mau makan
dulu.)
Hendra : Harus sekarang ibu, nanti malam sudah harus tayang
di MNC soalnya.
Dian : Tapi kebetulan saya lagi ada urusan di luar
kota nih Mas, nggak tahu ATM mandiri disini. Mau cari tahu dulu yah. Tar malam
aja saya ambilnya, sekarang mas kasih tahu cara ambilnya gimana. (Sengaja nggak ngaku kalau di Jakarta, ntar
dia bisa mundur kalau tahu.)
Hendra : Nggak bisa gitu ibu, karena caranya memang harus saya pandu. Dan ini kan direkam
bu pembicaraan kita. Hanya berlaku untuk sekali panggilan. Gini aja, deket situ
ada indomart atau alfamart kan bu?
Dian : Ada. (Ini orang maksa banget sih.. Mau rehat
dulu Aku, lapar. Tapi penasaran).
Hendra : Oke, Ibu sekarang ke Indomart atau Alfamart aja,
biasanya disana ada ATM Mandiri. Ibu antri seperti yang lain, kalau sudah dapat
giliran Ibu sambil dengarkan telpon lagi, saya pandu.
Dian : Ya..
Hendra : Ibu berangkat sekarang ya bu. Telfonnya jangan
sampai mati. Kalau sudah di depan mesin ATM kabari saya bu, ucapkan “Halo halo”.
Dian : Ya… (HP Aku letakkan, karena masih capek dan
lapar, Aku mau istirahat dulu aja ah. Sambil duduk menikmati es teh, Aku buka
nasi bungkus yang baru Aku beli dari warung)
Hendra : Halo… halo Bu Dian… Haloo… Bu Dian sudah berangkat
belum?
Dian : (Tu orang kok masih dengerin telfonnya aja
sih, hola halo.)
Hendra : Halo Bu Dian, kenapa Ibu diam saja? Ibu sudah
berangkat belum?
Dian : (angkat lagi aja deh) Ya..
Hendra : Bu Dian tolong telfonnya jangan dibungkam ya,
kalau dibungkam jaringannya bisa terputus.
Dian : Nggak kok Mas.
Hendra : Bu Dian segera berangkat ya, durasi bu durasi.
Dian : Yaa.. (Ni orang tahu aja sih kalau Aku belum
berangkat, masih mau santai, hehe)
Hendra : Beneran ya Bu, Saya tunggu. Ibu hati-hati dijalan
nggak usah buru-buru. Utamakan keselamatan Ibu.
Dian : Yaa.. (Oke, berangkat aja deh biar segera
selesai. Mmm, sebaiknya semua kartu penting dan ATM yang ada saldonya Aku
tinggal aja di kamar. Cukup bawa Kartu ATM yang saldonya tinggal puluhan ribu,
fotokopi KTP dan uang lima puluh ribu. )
Akupun
berangkat ke Indomart dan Alfamart terdekat, namun tidak menemukan ATM Mandiri.
Dan menurut pria yang mengaku bernama Hendra tadi, ATM nya harus Mandiri karena
ATM lain nggak ada menuny. Setelah berjalan sekitar delapan ratus meter,
akhirnya Aku menemukan ATM Mandiri. Dan transaksi pun dimulai.
Dian : Halo halo.. Mas Hendra Aku sudah di ATM
Mandiri nih.
Hendra : Oke baik, terimakasih Bu Dian sudah mau berusaha.
Ibu ikuti Instruksi saya ya Bu, jangan mendahului.
Dian : Oke.
Hendra : Masukan kartu ATM Ibu, tekan bahasa Indonesia.
Lalu masukan password Ibu, dirahasiakan ya Bu passwordnya, jangan disebutkan.
Jaga kerahasiaan password Ibu.
Dian : Ya (yalah, masak Aku mau kasih tau password).
Hendra : Sudah bu, sekarang tekan transaksi lainnya, lalu
tekan informasi saldo. Sudah ibu?
Dian : Sudah.
Hendra : Disitu saldonya tertera berapa bu?
Dian : Ada deh…
Hendra : Ibu tolong sebutkan saldonya, supaya ketahuan ntar
transaksi pengambilan uang sepuluh jutanya sudah berhasil atau belum.
Dian : Tanpa step itu bisa kok, di skip aja. Tar Aku
kasih tau udah berhasil atau belumnya. (Tittiittiiit, peringatan dari mesin ATM
berbunyi karena Aku terlalu lama berdebat dan mendiamkan kartu ATM didalam
mesin tanpa transaksi. Sebelum kartu tertelan, Aku segera mengeluarkannya.)
Hendra : Tapi bu, kalau ibu tidak sebutkan disini,
rekamannya tidak bisa membedakan saldo sebelum dan sesudah transaksi.
Dian : Kalau harus melalui step itu, saya nggak jadi
ambil aja mas. Uangnya buat mas. (Aku tetap nggak mau menyebutkan saldo, karena
kalau dia tahu saldoku di awal, dia pasti akan menyuruhku nyari kartu ATM
dengan saldo minimal tertentu, satu juta atau berapapun.)
Hendra : Oke oke, maaf bu. Kalau begitu, ke step
selanjutnya aja. Sekarang tekan menu lainnya bu.
Dian : Sebentar, kartu saya baru saya keluarkan tadi.
Ini mau masukin lagi.
Hendra : Baik Bu, ulang dari awal ya. Masukkan kartu, pilih bahasa Indonesia, lalu
masukan password.
Dian : Ya.. terus?
Hendra : Pilih lainnya.
Dian : Ya.. lalu?
Hendra : Pilih Uang elektronik.
Dian : Ya.. (uang elektronik? E-Money donk ya?) teus?
Hendra : Saya bacakan kodenya ya bu, ketikan disitu..
*blablablabla…* (Aku lupa kodenya)
Dian : Sudah, terus?
Hendra : Ketik 1234567, lalu lanjutkan
Dian : Ya.. (setelah mencet lanjutkan keluar nominal
sebesar Rp 1.234.567,- itu artinya
kayaknya Aku suruh isi e-money dia sebedsar nominal itu. Padahal saldoku nggak
ada segitu, paling juga gagal, ikutin aja dah.)
Hendra : Sudah bu? Di Oke ya bu..
Dian : Ya..
Hendra : Slip dan kartunya sudah keluar ya bu?
Dian : Sudah.
Hendra : Oke, sekarang masukan lagi, tekan bahasa
Indonesia, masukkan password, tekan lainnya, uang elektronik, ketikkan kode
*blablabla*, lanjutkan, ketik 567890, oke.
Dian : (Dan kembali dia minta top up ke e-money
sebesar Rp 567.890,-) Oke, sudah..
Hendra : Oke, sekarang cek saldo ibu, apakah hadiahnya
sudah masuk?
Dian : Nggak ada uang masuk ke rekening saya mas,
malah saldo saya berkurang.
Hendra : Lho, kok bisa? Padahal tadi alurnya sudah bener
lho bu. Memangnya berkurang berapa bu?
Dian : Sepuluh ribu.
Hendra : Oh, itu berarti biaya administrasi untuk dua kali
transaksi tadi bu, karena ibu kartu ATM
nya bukan mandiri. Terus, saldo ibu sekarang berapa?
Dian : Emang harus banget ya nyebutin saldo?
Hendra : Iya bu, kan Kami nggak tahu transaksinya berhasil
atau nggak kalau ibu nggak sebutkan saldo.
Dian : Oke, saldo Saya delapan puluh tiga ribu
rupiah.
Hendra : Maaf Bu, bisa diulang?
Dian : delapan puluh tiga ribu mas.
Hendra : Emang tadinya berapa bu?
Dian : Sembilan puluh tiga.
Hendra : Sembilan puluh tiga apa bu?
Dian : Sembilan puluh tiga ribu rupiah lah.
Hendra : Masak sih bu? Mungkin ibu salah lihat. Atau saya
yang salah dengar? Coba bacakan sato per satu angkanya bu.
Dian : sembilan, tiga, nol, nol, nol.
Hendra : Masak digitnya segitu bu, mungkin ada angka lain
yang belum dibacakan bu?
Dian : Angka lain gimana ah, emang segitu saldio
saya. Tadinya sembilan puluh tiga ribu, habis transaksi tadi kepotong sepuluh
ribu, sekarang tinggal delapan pukluh tiga ribu rupiah. (Hahaha, rasakan kau. Minta
top up jutaan kok dari rekening yang puluhan ribu doank, ya gagal laaah.)
Hendra : : Mmmm….
Berarti ada kesalahan teknis bu. Mungkin kartunya nggak cocok. Ibu ada rekening lain? Coba pakai
kartu ATM yang lain Bu.
Dian : Nggak ada mas, kartu ATM saya Cuma ini.
Hendra : Masak sih ibu keluar kota Cuma bawa kartu ATM satu
dan isinya segitu?
Dian : Emang gitu. Sabar yah. (Haha, si penipu masih
ngeyel aja minta ATM yang ada isinya, dia pikir semudah itu Aku mau transfer,
haha capek ya mas hampir dua jam mandu lewat telepon tapi hasinya nihil? Haha).
Hendra : Yaah, ibu. Maaf ya Bu merepotkan. Tuuuttuuuttuuut…
Dia
pun menutup telfon dengan nada kecewa karena tidak mendapatkan kiriman sepeser
pun dariku. Jam menunjukkan pukul lima sore. Ternyata penipu itu sudah ngoceh
selama dua jam tanpa hasil apapun kecuali zonk. Oke, cukup lelah memang jalan
pulang pergi cari ATM mandiri, tapi Aku puas setelah mengetahui alur
penipuannya dari awal sampai akhir.
Nah, modus seperti
ini sengaja ditujukan ke orang-orang di luar Jakarta. Kenapa? Karena di luar
jakarta nggak ada E-Money, mereka nggak tahu apa itu uang elektronik.
E-money
adalah kartu yang digunakan untuk membayar beberapa fasilitas umum di Jakarta
secara elektronik. Bisa digunakan untuk membayar busway, parkir, bensin, dan
lain sebagainya. Jadi di dalam E-money tersebut kita bisa isikan saldo, semacam
pulsa, dan kita bisa menggunakan kartu iitu untuk membayar dengan cara
menempelkan kartu pada mesin bayarnya. Maka saldo pun akan berkurang.
Pengisisan E-Money bisa dilakukan salah satunya dengan cara mengisi saldo lewat
ATM. Dan yang dilakukan oleh penipu tadi adalah
dengan memanduku untuk mengirimkan sejumlah saldo tabunganku ke kartu
E-Money miliknya.
Lalu,
darimana penipu itu tahu tentang data diriku? Dia menggunakan layanan “Indosat
assistant” melalui web indosat. Dengan memasukkan nomor dan kode verifikasi yang dikirimkan ke nomor
tersebut, dia dapat membuka informasi mengenai data pengguna kartu. Data itu indosat
peroleh ketika kita memasukkan identitas saat pertama kali kita aktivasi kartu.
So, hati-hati ya
terhadap berbagai penipuan yang mengatasnamakan perusahaan tertentu dan
menjanjikan hadiah untuk kalian. Semoga sharing pengalamanku ini bermanfaat
untuk kalian. J
Langganan:
Postingan (Atom)